06 Juli 2022

Cara Memberi Makan Ternak Ikan Lele yang Baik

 Salah satu aspek keberhasilan ternak lele adalah proses pemberian pakan. Proses pemberian pakan juga berpengaruh pada kualitas air,  meratanya pertumbuhan ikan, dan tingkat kematian. Beberapa hal berikut ini berkaitan dengan pemberian pakan ternak lele yang dipelihara.

1. Berilah pakan secara teratur atau terjadwal
Pemberian pakan ikan lele sebaiknya dilakukan secara teratur. Tentukan kapan  dan berapa kali dalam sehari waktu pemberian pakan. Minimal baik dua kali. Misalnya dalam sehari dilakukan 2 kali, pagi dan sore, atau 3 kali, pagi, siang dan malam.
Untuk pemberian pakan 3 kali sehari, waktunya pagi hari dapat dilakukan antara jam 8 hingga jam 9, siang antara jam 1 hingga jam 2 dan malam jam antara jam 8 hingga jam 9. Dari pengalaman, jika pemberian pakan dilakukan terlalu pagi, lele kurang nafsu makannya.

2. Sesuaikan Ukuran Pelet dengan Ukuran Lele
Di pasaran beredar pelet ikan lele dalam berbagai aneka ukuran. Sesuaikan ukuran untuk tiap-tiap masa pertumbuhan ikan lele, mulai dari pelet terkecil kemudian secara bertahap dinaikkan ukurannya menjadi pelet ukuran lebih besar. Pelet yang terlalu besar akan menyulitkan lele untuk makan.

3. Basahi pelet hingga mengembang
Lele termasuk jenis ikan yang rakus dan doyan makan. Untuk menghindari terlalu banyak makanan yang masuk ke perutnya, lembabkan pelet dengan cara diperciki air atau basahi pelet dengan air secara merata kemudian diamkan beberapa menit agar volume pelet mengembang. Lele akan makan jumlah pelet lebih banyak dalam kondisi pelet ditebar kering dibandingkan jika pelet dibasahi air terlebih dahulu.
Pelet kering ini nantinya akan mengembang di dalam perut ikan lele, sehingga perut lele menjadi sesak dan dapat mengganggu kesehatan lele sampai timbulnya kematian. Ikan yang kekenyangan salah satu indikatornya adalah menggantung diam dalam posisi miring di bawah permukaan air.

4. Tambahkan Probiotik
Ada baiknya selain dibasahi, pakan ikan juga dicampur dengan probiotik dan vitamin. Satu paket botol yang berisi dua hal tadi dapat dibeli dengan mudah di toko makanan ikan. Selain baik bagi ikan, probiotik dapat menjaga kualitas air dan mnguraikan sisa-sisa bahan organik dalam kolam sehingga tidak mengganggu kesehatan ikan.

5. Beri Makan Secukupnya, Jangan Bersisa
Pemberian makan dilakukan dengan penebaran secara berangsur-angsur, jangan sekali masuk atau lempar ke dalam kolam. Sekiranya ikan terlihat tidak bernafsu lagi mengejar makanan, penebaran pakan segera dihentikan. Ini dilakukan untuk menghindari banyaknya pelet tersisa yang akan tenggelam di dasar kolam yang dapat mempengaruhi kualitas air kolam. Terlebih lagi pemberian pakan tambahan yang sifatnya langsung tenggelam ke dasar kolam seperti bekicot dan keong. Air kolam yang terlalu banyak tersisa pakan ikan akan turun kualitasnya secara drastis. Sisa makanan mengakibatkan perubahan pH pada air karena membuat air bersifat asam.

Kuantitas pemberian pakan pada pagi, siang dan malam dapat berbeda, biasanya pada waktu malam, nafsu makan ikan lebih tinggi dan makan dalam jumlah yang lebih banyak.

6. Tebarkan secara Merata
Tebarkan pakan secara merata, terutama untuk kolam dengan tingkat kepadatan tinggi. Kepadatan kolam yang tinggi akan menyulitkan ikan bergerak menggapai pakan, dengan tebar secara merata diharapkan semua ikan mendapatkan jatah makanannya. Penebaran yang tidak merata menyebabkan  banyaknya ikan lele yang memiliki ukuran terlalu jauh berbeda.

7. Jaga Kondisi Kolam Tetap Tenang Setelah pemberian pakan, jaga kondisi kolam tetap tenang agar pakan tidak dimuntahkan keluar kembali oleh ikan. Hindari aktivitas mengejutkan yang dapat mengganggu acara pencernaan makanan oleh ikan seperti penggantian air, melemparkan sesuatu dengan keras ke dalam kolam seperti penaburan kapur atau garam,  atau memasukkan jaring untuk menangkap beberapa ikan dalam kolam.

8. Hindari Pakan Tambahan Mentah
Pakan tambahan yang lebih murah atau gratis seperti ayam mati, bekicot atau keong mas dapat diaplikasikan untuk mengurangi biaya pembelian pakan. Makanan berupa daging mentah yang direbus dulu juga bertujuan membunuh kuman penyakit yang mungkin terkandung di dalam bahan sehingga ikan lele tidak tertular penyakit dan tetap sehat.
Beberapa peternak meyakini bahwa usus ikan lele yang tergolong pendek tidak baik jika diisi makanan terlalu kenyang. Lebih baik memberi pakan sedikit-sedikit saja namun dengan frekuensi yang lebih sering.
Tentu nya lain peternak lain pula pengalaman yang dimilikinya.
Sebagian peternak lain yang memelihara lele dikolam tanah, lebih memilih memberi pakan sehari 2 kali saja dengan pengalaman hasil yang lebih optimal dibandingkan sehari dilakukan 3 kali. Silahkan mencoba, berapa kali sehari yang lebih cocok untuk anda terapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar